Cari

Selasa, 14 Desember 2010

Seni Mengkritik Orang Lain Tanpa Menyakiti Hati Mereka

 
Mengkritik orang itu memerlukan seni. Biasanya bila kita berkata (mengkriti) kepada seseorang "saya memberitahukan ini kepada anda untuk kebaikan anda sendiri", sebenarnya tidak demikian. kita menunjukkan beberapa kesalahan pada diri mereka untuk mendukung ego kita sendiri.

Namun, adakalanya kita harus menunjukkan kesalahan dan mengoreksi orang-orang yang bekerja dengan atau untuk kita. Melakukannya dengan benar sungguh merupakan seni, dan hanya sedikit yang menguasainya. Ada Beberapa seni dalam Mengkritik orang lain agar mereka merasa tidak dihakimi dan merasa di sudutkan, antara lain:
 
  • Kritik Harus di sampaikan secara pribadi
Kalau anda ingin kritik anda berpengaruh, anda tidak boleh membuat ego orang lain melawan anda. Ingatlah bahwa tujuan anda adalah untuk mencapai hasil akhir yang baik,.bukan merendahkan ego mereka. Meskipun anda mempunyai motif yang murni dan tujuan yang benar., perasaan mereka tentang hal itulah yang penting.
 

  • Awalilah kritik dengan kata-kata manis atau sanjungan
Kata-kata manis, sanjungan, dan pujian berpengaruh menciptakan suasana yang bersahabat. Itu akan membuat orang lain merasa senang dan mengendorkan pertahanan dirinya. Pujian dan sanjungan membuka pikiran orang terhadap kritik yang memang perlu di katakana.
 

  • Buatlah kritik itu Impersonal: Kritiklah perbuatannya, bukan orangnya.
Dengan mengarahkan kritik anda pada perbuatan mereka, pada saat yang sama anda bias member mereka sanjungan dan menguatkan ego mereka. “saya tahu dari pengalaman masa lalu, bahwa kesalahan ini tidak biasa terjadi pada diri anda.

  • Berikan Jawabannya.
Ketika anda member tahu orang lain tentang kesalahan mereka, beri tahulah tentang cara melakukan yang benar. Penekanannya bukan pada kesalahannya, tetapi pada cara memperbaikinya dan menghindari kesalahan yang sama terulang kembali.
  • Mintalah Kerjasama, Jangan Menuntutnya.
Meminta selalu lebih memungkinkan terjadinya kerjasama daripada menuntut. “Bersediakah anda memperbaikinya?” menimbulakan jauh lebih sedikit kesalahan daripada “Kerjakanlah sekali lagi, dan kali ini saya ingin tahu apakah anda mengerjakannya dengan benar”.
 

  • Satu kritik Untuk satu Kesalahan.
Meminta perhatian atas suatu kesalahan satu kali dapat di benarkan. Dua kali, tidak perlu tiga kali, mengganggu. Ingatlah tujuan anda mengkritik adalah untuk menyelesaikan masalah/pekerjaan, bukan untuk memenangkan pertarungan ego.
  • Selesaikanlah dengan cara bersahabat
Sebelum suatu persoalan belum diselesaikan dengan baik, dan dengan semangat persahabatan, persoalan itu sesungguhnya belum selesai. Jangan meninggalkan persoalan menggantung untuk di bcarakan di kemudian hari. Selesaikanlah, kuburlah, akhirilah, dengan pernyataan penuh keyakinan. “saya tahu saya bias mengandalkan anda”.
 

 Sumber: The Art of Dealing With People - Les Giblin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WOW, Ingin komentarmu dilihat oleh jutaan pengunjung, jadilah komentator yang pertama. tukar LINK sobat. terima kasih

InsMatrix